Hasil Pemilu 2009 Versi Quick Count

Hasil Pemilu 2009 menurut berbagai lembaga survey yang melakukan penghitungan cepat atau Quick Count dimenangkan oleh Partai Demokrat. Hal ini tidak berbeda jauh dari perhitungan sementara hasil Pemilu 2009 yang sampai saat ini masih berlangsung dimana Partai Demokrat masih menduduki peringkat 1.

Hasil penghitungan cepat menunjukan perolehan suara Partai Demokrat pada kisaran 20%. Diikuti Partai Golkar dan PDI-P pada kisaran 14%, PKS pada kisaran 8%, dan PAN dan PKB pada kisaran 6%. Dua partai baru yang dipimpin dua jenderal kontroversial bekas tokoh Golkar, Partai Gerindra yang ditokohi Jenderal Prabowo, dan Partai Hanura pimpinan Jenderal Wiranto, tidak tampil buruk, yakni di posisi ketujuh dan kedelapan, dengan perolehan suara di atas 3%. Ini lebih dari batas minimum untuk parlemen, atau “threshold” sebanyak 2,5%.

Ini merupakan pencapaian luar biasa Partai Demokrat yang ditokohi presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Mengingat pada Pemilu 2004 lalu, Partai Demokrat hanya menempati posisi ke 7. Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, mengungkapkan kegembiraannya, namun tetap berusaha menahan diri.

Diungkapkannya dalam jumpa pers di kediaman pribadinyanya di Cikeas, "Sekarang ini yang sudah kita dapatkan adalah hasil quick count dari berbagai lembaga survey. Kita tahu, bahwa lembaga-lembaga survey itu akan mempertahankan reputasinya, kredibilitasnya. Tidak mungkin mereka begitu saja mengeluarkan suatu hasil quick count yang ternyata suatu saat sulit dipertanggungjawabkan. Dengan asumsi itu, saya yakin, bahwa akurasi dari semua quick count yang dilakukan lembaga-lembaga survey itu tentunya layak dipercaya. Sebagaimana pengalaman tahun 2004 yang lalu, hasil quick count dengan hasil akhir (penghitungan) yang dilaksanakan oleh KPU ternyata tidak jauh berbeda. Namun demikian, kita tetap harus menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan oleh KPU“

Penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum KPU sendiri dilakukan secara manual, dan hasilnya baru akan diumumkan tanggal 9 Mei mendatang. Sedangkan hasil penghitungan cepat lembaga-lembaga survey sudah mulai diumumkan secara bertahap kurang dari enam jam sejak dimulainya penghitungan di tempat-tempat pemungutan suara. Penghitungan cepat tentu saja tidak didasarkan pada seluruh TPS, melainkan hanya menggunakan sampel. Namun dengan metode yang begitu terancang, sehingga hasilnya sangat akurat.

Seperti digambarkan Chairul Ansyari, direktur riset Lembaga Survey Nusantara, salah satu lembaga yang menyelenggarakan penghitungan cepat. Penghitungan cepat mulai dilaksanakan di Indonesia sejak Pemilu 2004, oleh dua lembaga. Tingkat ketepatannya yang tinggi, kendati sampelnya terbatas, membuat sistem ini sangat populer. Tak heran kalau sekarang penyelenggara quick count begitu banyak. Belum lagi penghitungan cepat yang dilakukan senidiri oleh sejumlah partai.

Menurut Chairul Ansyari, tingkat kesalahan, atau margin of error sistem ini adalah plus minus 1 persen. Dengan begitu, posisi partai-partai hasil Pemilu hampir pasti tidak akan berubah dalam penghitungan suara KPU nanti. Yang masih bisa berubah hanya detil kecilnya saja. Maka Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menyatakan, hasil quick count ini sudah bisa menjadi dasar bagi langkah politik selanjutnya.

Ia menambahkan, "Bagaimana pasca Pemilu ini, bagaimana proses koalisi, bagaimana proses kebersamaan di pemerintahan dan parlemen, tentunya ini menjadi kewajiban semua elit politik, pemimpin-pemimpin politik, yang insya Allah, mulai besok kemungkinan akan mulai melaksanakan komunikasi-komunikasi politik yang intens. Nah dalam kaitan inilah, barangkali hari-hari mendatang akan lebih - saya tidak boleh menggunakan kata ramai - akan lebih menarik lagi dinamika politik yang akan terjadi di negeri kita. Koalisi seperti apa yang akan dibangun, berapa pasangan yang akan maju sebagai calon presiden dan wakil presiden yang memenuhi persyaratan undang-undang, kemudian kontrak politik macam apa, rule seperti apa dalam koalisi mendatang."

Susilo Bambang Yudhoyono atas nama pimpinan Partai Demokrat sudah memberikan semacam pernyataan kemenangan. Namun belum ada pimpinan partai lain yang memberikan semacam pidato pengakuan kekalahan, kendati baru hasil penghitungan cepat. (ml)

1 comments:

wah q golput neh,,,gak ada yang mikirin nasib anak kos sih!!


Post a Comment

Translate from Bahasa Indonesia to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Recent Comments

Followers